• Breaking News

    Selasa, 31 Oktober 2017

    Desain Komunikasi Visual

    Desain Komunikasi Visual

    Pengertian

    Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.


    Sejarah

    Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.

    Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dansketsa dan lain-lain.


    Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).


    Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni

    DKV (Desain Komunikasi Visual) merupakan perluasan ilmu desain grafis. Untuk mengolah pesan verbal (lisan) menjadi pesan dalam bentuk visual (gambar) lalu diarahkan bisa menggunakan dan memadukan elemen huruf, rupa, dan gambar sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan masyarakat. 

    Secara riil produk dari DKV ini adalah mendesain: Kemasan produk, Brosur, Iklan, Ilustrasi, Animasi, Poster, Billboard, Banner dll.  Kalau pada Seni Murni, lebih ke arah Seni secara umum, baik Seni Lukis, Patung, Perspektif, Ragam hias, Estetika, fotografi dll

    Sedangkan, Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari. akhir-akhir ini, Seni Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni perform. bagaimanapun, dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau musium seni murni. Seni murni sering dikaitkan dengan bentuk seni visual

    Contoh DKV :



    Contoh Seni Murni :


    Dengan kata lain, secara garis besar Desain komunikasi visual bertujuan untuk menyampaikan sesuatu dari melewati suatu desain yang memikat perhatian orang, sedangkan Seni murni bertujuan untuk membuat orang menikmati eksistensi dari seni tersebut (hanya untuk dinikmati).

    Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual

    1. Desain Tipografi
      Seni menyusun huruf-huruf membentuk sebuah seni tapi huruf tersebut masih terbaca.
    2. Desain Simbolisme
      Seni yang mewakilkan sesuatu sebagai simbol yang berkmakna sesuatu secara keseluruhan.
    3. Desain Ilustrasi
      Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi.
    4. Desain Fotografi
      Suatu seni yang mirip dengan ilustrasi hanya saja seni tersebut dihasilkan oleh media foto / kamera.




    Referensi

     Hadi, Umar. 2007. “'Seni dalam Desain Komunikasi Visual', Irama Visual:dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual, Program Studi Disain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan Studio Diskom". Jalasutra,Yogyakarta.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_murni

    http://musthovadhiqi.blogspot.co.id/2017/09/perbedaan-desain-komunikasi-visual-dan.html

    https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar