• Breaking News

    Selasa, 08 November 2016

    Network Security



    NETWORK SECURITY
    Pengertian Keamanan Jaringan Internet (Network Security)
                Secara bahasa network berarti jaringan dan security adalah keamanan. Secara garis besar berarti suatu sistem yang mengamankan semua yang berhubungan dengan jaringan internet seperti data-data perusahaan ataupun data pribadi, yang di rancang untuk mencegah kerahasian dan integeritas data yang disimpan di jejaring internet. Dan selain itu Network Security dapat juga mengenali pengirim pesan/data dan membuktikan bahwa pesan tersebut dikirim oleh pengirim tertentu, bahkan jika sipengirim menyangkalnya. Keamanan jaringan terdiri atas beberapa kondisi yaitu ;
    1. Privacy (privasi)
      Yaitu pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan. Data yang dikirimkan hanya akan terkirim dan dimengerti oleh penerima, bukan yang lain.
       
       
    2. Authentification (otentifikasi)
      Yaitu penerima yakin akan identitas pengirim dan bukan penipu yang mengirimkan pesan tersebut.
    3.  Integrity (integritas)
      Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.
    4. Nonrepudiation
      Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya
     
    Macam – macam Keamanan Jaringan

    1.  Application Layer Security
      Ini adalah level yang bertanggung jawab dalam menyediakan keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server. Level security pada levle ini lebih sederhana, yaitu hanya komunikasi yang menyangkut 2 pihak yaitu si pengirim dan si penerima. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.
    2. Transport Layer Security
      Level ini lebih rumit dari level sebelumnya. Transport Layer Security merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk security di Internet yang ditujukan untuk mengawasi seluruh hal yang berhubungan dengan transport (normalnya sebuah transaksi) di jaringan internet.
      Berikut contoh keamananya, meliputi :
      • Pelanggan perlu yakin bahwa server yang dituju adalah milik vendor sebenarnya, bukan penipu
      • Pelanggan perlu yakin bahwa isi dari pesan yang dikirimkannya tidak dimodifikasi selama transaksi. Integritas pesan harus dipertahankan.
      • Pelanggan perlu yakin bahwa tidak ada orang yang tidak berkepentingan yang dapat menerima informasi sensitif yang dikirimkannya, misalnya nomor kartu kredit
    3.  Security at the IP Layer
      Keamanan pada level ini sangat kompleks karena terdapat banyak piranti yang terlibat.  Security pada level ini menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet.
       
    4. Firewall
      Disebut juga dengan layar api yang berada pada gerbang router. Suatu jaringan dapat melindungi dirinya dari luar dengan memiliki firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya. Ada 2 macam Firewall sebagai berikut:
      • Packet-filter Firewall 
      • Proxy firewall
    5. Access Control
      Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access control yaitu password, token dan biometrics.
    6. Password
      Teknik yang umum digunakan untuk otorisasi adalah penggunaan password. Setiap user memerlukan password untuk mengakses sistem. Password yang efektif memiliki kriteria sebagai berikut:
      • Memiliki panjang paling sedikit 6 karakter 
      • Ditentukan oleh administrator karena user dapat memilih password yang mudah ditebak 
      • Password sebaiknya diubah secara berkala
    7. Token
      Token adalah piranti kecil (misalnya kartu, kunci dll) yang berisi sirkuit elektronik untuksecurity control
       
    8. Biometric
      Yaitu beberapa karakteristik user yang digunakan untuk mendapatkan akses ke suatu sistem. Bisa berupa suara, sidik jari, pola retina atau struktur wajah.

    Jenis-Jenis Keamanan Internet

    1. Keamanan fisik
      Tidak kalah penting dari keamanan cyber karena kejahatan dalam bentuk fisik dapat berakibat fatal terhadap sebuah sistem. Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware. Contoh pengamanan fisik adalah menggunakan kunci atau gembok pada perangkat keras yang dipakai ataupun penjagaan ketat terhadap perangkat keras server.
       
    2. Kemanan jaringan
      Keamanan jaringan adalah mencegah para pengguna yang tidak berhak menggunakan jaringan yang dimiliki. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.
       
    3. Otorisasi akses
      Otoritasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu. Otoritasi sudah banyak diterapkan pada berbagai sistem baik di dalam Personal Computer (PC) maupun di handphone. Penggunaan keamanan otorisasi akses sangat simple namun dapat menangkal dengan efektif pengguna yang tidak berhak yang mencoba mengakses sebuah sistem.
       
    4. Proteksi Virus
      Virus merupakan ancaman keamanan yang tidak bisa kita remehkan. Virus memiliki banyak karakteristik dan mampu menghancurkan data-data penting bahkan sistem yang ada. Karena itu proteksi terhadap virus ini sangat penting. Salah satu cara yang mudah menangkal virus adalah menggunakan software antivirus dan berhati – hati jika kita memindahkan data dari media penyimpanan
       
    5. Penanganan benacana
      Penanganan bencana adalah perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting.
       
    Referensi
    • Kenneth C. Laudon dan Jane P.Laudon. Management Information System : Manging the Digital Firm edition 12th. 
    • Abdurohman, Maman. 2009. Keamanan Internet.  Jakarta : IT Telkom.



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar